Kamis, 24 Oktober 2013

tanah kelahiranku

kemarin aku melakukan perjalanan pulang pergi kekampung halamanku, untuk mengikrarkan ikatan suci cinta yang berharap curahan berkah dari Allah dengan iringan doa restu dari orang tua dan wali nazabku.
pernikahan yang jauh lebih berat bagiku setelah pahit getir kehidupan yang merajam sendi sendi kehidupanku, namun aku yaqin inilah berkah itu.
muhdovir namanya, dulu begitu asing namanya, namun anehnya aku seperti sudah lama kenal dia dan pernah dekat, namun kapan , sebuah tanya yang tak pernah ada yang mampu menjawabnya. dan jawabku untukpertanyaanku sendiri, inilah jodohku yang lama sekali aku cari dalam doa dan ikhtiar dhohirku.
meski aku takut dan minder dengan segala keadaanku yang sangat jauh dari angan kesempurnaan dia, tapi aku tetap berjalan lurus menapaki takdirku, aku tidak tahu sebatas apa cinta yang dia beri ke aku, yang aku tahu ada Allah yang membimbing jalan kami, salah atau benar inilah kenyataan yang harus kami hadadi mesti tidak gampang.
setelah pasang surut cinta yang kami lalui akhirnya kemarin di tanggal 23 oktober 2013 kami resmi tercatat sebagai suami istri diatas kertas berlogo gambar garuda, dan semoga cinta ini bukan sekedar prasasti diatas lembaran kertas yang mudah lapuk, tapi aku berdoa cinta ini ada prasasti yang terukir di lauh mahfudzNya. amin